Oleh: Ust. Faisol Muslich S.s M.ud
الله أكبر ٩ الله اكبر و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا. الحمد لله الذي امرنا باالإيمان و الإسلام. اشهد ان لا اله الا الله ذوا الفضل و الإنعام. و أشهد ان محمدا عبده و رسوله المبعوث رحمة للانام. اللهم فصل و سلم على سيدنا محمد و على اله و اصحابه الذين حققوا تعلم الإسلام فنالوا مرضاة الرحمن الملك العلام ذى الجلال و الإكرام. أما بعد: فيا ايها الحاضرون اوصيكم و اياي بتقوى الله فقد فاز المتقون. يبنيِ ادم قد أنزلنا عليكم لباساً يُوارِي سوا اتِكم و رِيشا، و لباسُ التقوى، ذالك خير، ذالك من أيتِ الله لعلهم يذكرون. (الأعراف: 26).
الله اكبر 3* و لله الحمد. معاشر المسلمين رحمكم الله…
Hadirin hadirot yang dirahmati Allah…
Al hamdulillah ‘ala ni’matil iman wal islam tatimmu shiyamana, bahwa pada kesempatan pagi hari ini dipenuhi oleh rasa syukur, kebahagiaan, kemenangan serta asa keprihatinan terhadap merebaknya wabah covid 19. Khotib mengajak kepada seluruh jama’ah ‘idul fitri pondok modern Al-Islah tahun 2020 agar senantiasa menguatkan imunitas kesabaran serta meningkatkan kualitas nilai ketaqwaan kita disisi Allah swt. Dengan memenuhi segala yang diperintahka-Nya serta menjauhkan diri kita dari semua yang telah Allah dan Rosul-Nya larang. Berdirinya kami disini akan mengetengahkan sebuah tema dengan judul,
”Hikmah Berpuasa ditengah Merebaknya Wabah Corona,”.
Jama’ah sholat ‘idul fitri yang dirahmati Allah..
Tidak terasa kewajiban puasa bulan Romadhon telah kita tuntaskan, dan sama-sama kita tunaikan. Dimana Keberadaanya dirindukan dan kehadiranya sangat dinanti nantikan umat muslim di dunia. , seakan-akan baru satu dua pekan berpuasa, kini kita harus lapang dada dia pergi meninggalkan kita semuanya. Mudah mudahan dengan kepergiaan bulan suci romadhon tidak menjadikan “baper” dan cengeng. Diungkapkan oleh Ibnu Abbas Rodiyallohu’anhu:
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لَو تَعلمُ اُمتِى ما في رمضانَ لَتَمنَوا اَن تَكُونَ السنةُ كُلُها رمضَانَ.
Artinya,” saya mendengar Rosululloh saw bersabda: sekiranya umatku tahu apa yang ada dalam bulan Romadhan, sungguh mereka akan berangan angankan, kiranya Tahun itu seluruhnya menjadi Romadhan. (HR. Ibnu Abbas)
Jama’ah ‘idul fitri rohimakumulloh..
Kenapa bulan romadhon berbeda perlakuanya dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainya..? sebab pada bulan tersebut, Allah yang Maha Pengasih dan Maha pemurah telah menurunkan Al-Qur’an dari langit sidrotil muntaha sampai ke langit dunia kepada Nabi Muhammad Saw, selain itu pada malam-malam tertentu di bulan romadhon, terdapat malam lebih baik dari seribu bulan, biasa disebut sebagai malam “Lailatul Qadar”, kemudian lain dari pada itu, Allah menjanjikan pahala berkali-kalilipat bagi orang yang berpuasa dan beribadah, baik yang wajib maupun yang sunnah, kemudian Alloh swt membuka lebar lebar pintu-pintu surge, mengunci rapat rapat pintu-pintu neraka dan syaiton pun dibelenggunya. Dalam kitab risalatu romdhan dalam bab keutmaan berpuasa di jelaskan, bahwsanya Nabi Muhammad saw telah bersabda:
إذاَ جاء رمضانُ فُتِحَت أبوابُ الجنىةِ و غُلقت أبوابُ النارِ و صُفِدَت الشياطِين.
Menurut penuturan Al-Qody ‘iyad, terbukanya pintu surge karna Alloh memudahkan berbagai ketaatan pada hambanya di bulan Romadhan seperti puasa, shodaqoh, dan sholat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainya. Karna di bulan tersebut, orang akan lebih banyak, menyibukkan diri sibuk berbuat kebaikan dari pada mengumbar kemaksiatan.
Jama’ah ‘Idul fitri yang berbahagia..
Di bulan romadhan Rosululloh telah menjamin bagi para shoimin dan shoimat yang berpuasa full, dengan dihapuskan semua dosa-dosanya, bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan dari rahim Ibundanya. Rosululloh Saw bersabda:
شهرٌ رمضانَ شهرٌ كتب الله عليكم صيامَه و سنَنَت لكم قِيامَهُ فمن صامَهُ و قامَهُ ايماناً واحتِساباً خَرَجَ من ذُنوبه كيومِ و لدتهُ اُمهُ. (رواه ابن ماجه)
Artinya,”Bulan Romadhan, yaitu bulan yang Alloh wajibkan kepada kalian agar berpuasa, dan aku sunatkan bagi kalian bangun malam (sholat tarawih). Barang siapa yang berpuasa dan bangun malam di bulan itu karena Iman dan mengharap Ridho Alloh, akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana seorang bayi dilahirkan oleh Ibunya. (HR. Ibnu Majah).
Hadirin hadirot jama’ah sholat ‘idul fitri rohimakumulloh…
Selepas kita menjalani puasa di bulan romadhan dengan penuh suka cita, selama hamper 14 jam kita semuanya menahan makan dan minum, dimulai sebelum terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Akhirnya masa iddah itu, telah berlalu, masa diharamknya makan minum disiang hari, Allah buka kembali dan, kembalikan kehalalanya. layaknya anak kecil mendapatkan kado manis di hari ulang tahunya, tampak wajah semringah, ceria, dalam balutan pakain baru yang semarak nan indah mempesona. Itulah Hari kemenangan, hari raya umat Islam. Sebagaimana Alloh berfirman dalam surat al-a’rof:
يبنيِ ادم قد أنزلنا عليكم لباساً يُوارِي سوا اتِكم و رِيشا، و لباسُ التقوى، ذالك خير، ذالك من أيتِ الله لعلهم يذكرون. (الأعراف: 26).
Artinya,”Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutup aurat kalian dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, supaya kalian selalu ingat. (QS, Al-‘Arof: 26).
Mudah mudahan keindahan pakain yang kita kenakan adalah hiasan yang paling hakiki, yaitu pakain taqwa, yang kita tenun malam demi malam, hari demi hari yang kita titi, sedikit demi sedikit, yang kita rintis selama bulan romadhon. Khotib berharap, pakaian taqwa inilah yang Alloh pilihkan untuk kita kenakan selama hayat dikandung badan.
Jama’ah ‘idul fitri rohimakumulloh..
Sejak pandemi global mewabah, menyerang sendi sendi kehidupan manusia. Berbagai aktifitas massal berhenti tidak menentu. Termasuk di antaranya dunia kerja dan dunia pendidikan. Para pekerja ramai-ramai di PHK, sebagian masjid masjid ditutup, larangan khutbah jum’at terjadi dimana mana, tak luput sekolah, madrasah dan pesantren juga di liburkan. Sungguh kita merasakan dribel suasana keprihatinan atas apa yang kita lihat maupun apa yang kita dengar dan rasakan. Oleh karenanya perputaran ekonomi menjadi terhambat, gulung tikar, pergaulan sosial keagamaan dan peribadatan juga tidak bisa leluasa sebagaimana biasanya.
Ditinjau dalam perspektif ajaran Islam bahwa disetiap musibah, ujian yang menimpa pada setiap diri manusia terkandung hikmah kebaikan yang tersimpan di dalamnya. Sesuatu yang menimpa manusia baik suka maupun duka tentu mempunyai hikmah yang dapat diambil pelajaran bagi orang-orang yang sabar dan beriman kepada Alloh swt. Sebagaimana maksud yang tercantum dalam Qur’an surat Al-Baqoroh 216.
كتب عليكم القتال وهو كرهُ لكم، و عسى أن تكهوا شيئاً وهو خيرُ لكم و عسى أن تحِبوا شيئاً وهو شر لكم، و الله يعلم و أنتم لا تعلمون. (البقرة: 216).
Artinya,” Boleh jadi kamu membenci sesuatu, apadahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS: Al-Baqoroh, 216).
Jama’ah ‘idul fitri yang dirahmati Allah…
Dari pesan potongan ayat diatas dalam surat al-Baqoroh 216, maka attafaulu “Optimisme” akan terbit, dan harapan baik akan kita dapatkan. Kita yakin seyakin yakinya di balik musibah virus corona yang melanda Indonesia, tersimpan pelajaran positif yang dapat di gali sebagi ibroh bagi kita semua. Dua diantaranya adalah:
Keakraban kita dengan Allah Swt, sebab kehidupan manusia akhir akhir ini sungguh sudah keterlaluan jika diukur dari ketentuan Allah Swt. Mereka sudah menjauhkan dirinya dari Allah bahkan sengaja melupakan-Nya. Dengan kemampuan manusia yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan mereka sombong,’takabbur’ dan meremehkan kekuasaan Allah Swt. Tetapi dengan munculnya wabah dan musibah, semua menjadi kalang kabut. Kesombongan yang mereka banggakan dalam kekuasaan politik, kekuatan ekonomi dan lainya tidak berdaya. Tidak ada satu kekusaan apapun yang bisa menahan sakit dan kematian.
ولنُذِيقنهم من العذاب الأدنى دون العذابِ الأكبر لعلهم يرجِعون. (القرأن: السجدة، 21)
Artinya’, dan Kami bersumpah akan merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat sebelum azab yang lebih besar, mudah-mudahan mereka kembali.
Kehidupan ini sementara, dengan banyaknya korban yang meninggal hendaknya menjadi pelajaran bahwa hidup ini Allah yang menentukan. Sebagaimana manusia hidup kedunia atas kehendak dan ketentuan Allah begitu pula kematian kapan dan dimana semua ada dalam file taqdirnya.
وما تدرى نفس ماذا تكسِب غدًا وما تدرى نفس بأي ارضٍ تُموت. (لقمان: 34)
Artinya,’ dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan di dapat esok, dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui dibumi mana dia akan mati.
Imam chudori telah menyitir dalam kitabnya sebagai berikut,
صاحِ شمر ولا تزل ذاكر الموتِ#فنِسيانهَ ضلال مبِين.
Artinya,’wahai kawanku!! Siap-siaplah engkau dan selalu ingat mati, sedangkan orang-orang yang lupa mati adalah sesat yang nyata.
Maka oleh karena itu, untuk menyikapi pandemic global tersebut marilah kita bersikap tenang, dan menjaga kewaspadaan, dengan cara mengikuti saran protocol kesehatan kepada ahlinya, dan tidak berhenti berdoa kepada pemilik nyawa kita Allah swt dengan tulus dan bertawakkal dalam kesabaran.
بارك الله لى و لكم بالايات و الذكر الحكيم و تقبل منى و منكم تلاوته إنه هو السميع العليم، و قل رب اغفرلى و ارحم و أنت خير الراحمين، أقول قول هذا و استغفروا الله العظيم لى و لكم و لسائر المسلمين.
الخطبة الثانية
الله اكبر 7*، الحمد لله خالق الأنام و حاكم الحكام و عاجل النور و الظلام، اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له ذوا الجلال و الإكرام. و اشهد ان محمدا عبده و رسوله المبعوث بشرائع الإسلام، اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على اله و اصحابه الكرام.
اما بعد: فيا عباد الله اتقوا الله تعالى فيما امر، و انتهوا عما نهى عنه و حذر، و اعلموا ان الله امركم بأمر بدأ فيه بنفسه، و ثنى بملائكة قدسه. فقال تعالى و لم يزل قائلا عليما. إن الله و ملائكته يصلون على النبي يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما.
اللهم اغفر للمسلمين و المسلمات و المؤمنين و المؤمنات الأحياء منهم و الأموات، إنك قريب مجيب الدعوات. اللهم أصلح جميع ولاة المسلين، و انصر جيوش الموحدين، و اهلك الكفرة و المشركين، و اعل كلمتك إلى يوم الدين. اللهم اجعل معهدنا معهد الإصلاح منزل العلم و الهدى و التقى و سالكا لمعرفتك و لتقرببك يا ارحم الراحمين. ربنا اتنا في الدنيا حسنة و في الأخرة حسنة و قنا عذاب النار.
عباد الله، إن الله يأمر باالعدل و الإحسان و ايتاء ذى القربى و ينهى عن الفحشاء و المنكر و البغي يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله يذكركم و ادعوه يستجب لكم و لذكر الله اكبر.